PERANG MELAWAN CORYZA

PERANG MELAWAN CORYZA

PENDAHULUAN
Pada saat musim kemarau atau panas, penyakit yang berpotensi menyerang adalah Coryza (Snot). Tentu saja untuk menyatakan bahwa suatu penyakit tertentu mesti berdasarkan diagnosa oleh dokter hewan, dengan menyatakan juga diferensial diagnosanya. Untuk mendiagnosa, langkahnya lengkapnya : 1) anamnesa, 2) patologi anatomi, 3) tes serologi, dan 4) identifikasi. Tetapi, dokter hewan di lapangan, dengan anamnesa dan patologi anatomi saja harusnya sudah mampu menentukan diagnosa suatu penyakit walau pun akurasinya antara 70 - 80%. Itu sudah lebih dari cukup. Jangan melakukan tindakan tanpa adanya diagnosa supaya tidak salah melakukan tindakan atau terapi.

TINDAKAN
Coryza atau Snot, bila sudah terlanjur menyerang, terlepas sebelumnya sudah pernah divaksin atau pun belum divaksin, maka perlu segera dibasmi dengan tindakan sebagai berikut :

1. Tugaskan 1 orang karyawan dilengkapi dengan alat suntik otomatis untuk melakukan penyuntikan ayam yang terserang Coryza, dan karyawan tersebut hanya ditugasi di 1 lokasi saja yang terserang Coryza (ini berlaku bagi peternak yang punya beberapa lokasi farm) sampai sembuh.

2. Sediakan obat suntik antibiotika, pilihan yang tersedia : Enrofloksasin injeksi, Oksitetrasiklin injeksi long acting, Pen.Strep injeksi, Linkomisin + Spektinomisin injeksi, Sulfadiasin + Trimetoprim injeksi dan lain-lain. Kalau mau yang praktis, pilihannya pakai OTC LA, sekali suntik masa kerja obat bisa sampai 3 hari.

3. Biarkan 2 – 3 ekor ayam yang terkena Coryza sengaja tidak diobati. Dari hidungnya, dipencet ingusnya, kemudian dicampur air minum dan diminumkan ke semua ayam, selama 3 hari. Tujuannya, untuk mempercepat penularan. Dengan demikian cepat pula tindakannya, tidak berlarut-larut.

4. Lakukan penyuntikan antibiotika tadi ke ayam yang terlihat jelas terserang Coryza, dan yang sudah disuntik dikasih tanda di kaki ayam pakai spidol permanent.

5. Terus lakukan penyuntikan ayam yang sakit dalam waktu beberapa hari, biasanya dalam waktu 4 – 7 hari, maka jumlah ayam yang terinfeksi akan berkurang.

6. Sambil melakukan penyuntikan, lakukan penyemprotan pakai desinfektan ke semua ayam, kandang, gudang pakan, gudang telur, pintu masuk - keluar dan lingkungan, selama ayam sakit Coryza. Ketatkan bio-sekuriti, semua orang dan kendaraan yang keluar masuk kandang harus disterilkan dulu. Tujuannya untuk mencegah infeksi sekunder.

7. Setelah jumlah ayam yang harus disuntik berkurang, tinggal sedikit atau sudah terlihat sembuh, maka lakukan pengobatan secara massal. Bisa lewat air minum maupun lewat pakan. Yang praktis lewat pakan. Pilihan obatnya : Enrofloksasin, Sulfadiasin + Trimetoprim + Eritromosin, selama 5 hari. Obat ini banyak beredar di pasaran.

8. Tetapi harus siap-siap, dalam jangka waktu -/+ 4 minggu, akan kambuh. Hal ini terjadi karena belum terbentuk kekebalan terhadap semua ayam. Tindakannya, ulangi prosedur nomor 1 – 7.

9. Sekali lagi harus bersiap-siap, dalam jangka waktu -/+ 4 minggu, akan kambuh lagi untuk yang kedua. Tindakannya, lakukan prosedur nomor 1 – 7.

10. Setelah serangan yang ke-3 ini dan ayam sudah sembuh total, sudah, maka ayam akan punya kekebalan seumur hidup karena sudah dapat vaksin dari alam (secara alamiah). Tetapi, ayam-ayam yang sudah pernah kena Coryza, walau pun sudah sembuh dan punya kekebalan seumur hidup, ayam-ayam tersebut tetap sebagai "carrier", pembawa penyakit dimana masih bisa menularkan penyakit Coryza ke ayam yang baru masuk.

PENCEGAHAN
1. Supaya Coryza tidak menyerang atau supaya ayam punya kekebalan terhadap Coryza, satu-satunya pilihan tindakan yang rasional adalah dengan melakukan vaksinasi.

2. Pilih lah vaksin yang sediaannya suspensi (cair) supaya mudah aplikasinya.

3. Isi 3 tipe Coryza A, B dan C (tryvalent).

4. Sebisa mungkin pilih vaksin yang homolog, isi vaksin cocok dengan penyakit yang ada di lokasi kandang dan dibuat dari isolat lokal.

5. Jadwal vaksin Coryza pada : ke-1 pada umur 6 minggu, ke-2 pada umur 14 minggu dan ke-3 pada umur 21 minggu atau sebelum produksi telurnya mencapai HD 20% supaya saat puncak produksi bebas dari gangguan Coryza dan puncak produksinya bisa lama.