BROODING Periode hari pertama

1. Saat kiriman D.O.C tiba, istirahatkan dulu 1 - 2 jam, sambil penghangat indukan dinyalakan dimana suhu di "litter" harus mencapai 32 - 34* C. Lampu juga dinyalakan dimana dosis cahayanya 40 Lux, rata;

2. Lakukan penimbangan ayam saat masih di dalam box (berat kotor), sekaligus dikelompokkan menjadi 3 grade : berat, sedang dan ringan. Ini merupakan tindakan seleksi dan grading pertama;

3. Lakukan penghitungan jumlah D.O.C tiap box, dicatat dan nanti dibuat laporan Berita Acara Terima Pesanan D.O.C (foto 1);

4. Lakukan tindakan suntik antibiotika via sub cutan di leher belakang. Bisa pakai Gentamisin 5% 50 ml + Infus Glucose 5% 450 ml (total 500 ml), dosis 0,1 ml/ekor. Tujuannya untuk mencegah Omphalitis. Karena tiap kali beli D.O.C selalu ada "bonus" kuman patogen dari penetasan dan dari transport;

5. Sebelum D.O.C dilepaskan ke dalam indukan (brooder), air minum ditambah gula 4% (4 kg + 96 liter air steril) + multi vitamin + elektrolit + D’Minerale S.A.L (1 ml/2 liter, pemacu metbolisme), masing-masing sesuai dosis, sudah siap di dalam indukan. Air gula ini bertujuan untuk menggertak "filli-filli" mukosa usus agar segera aktif berfungsi;

6. Bila suhu "litter" sudah 32 - 34* C (bisa diukur pakai termometer atau dirasakan pakai telapak kaki dan atau tangan), baru D.O.C dilepaskan secara menyebar. Prinsipnya, suhu di "litter" harus lebih tinggi dibanding suhu di lantai box. Bila suhu di "litter" lebih dingin, D.O.C akan tercekam (stres);

7. Beberapa ekor, -/+ 5%, diajari minum dengan cara mencelupkan paruhnya ke dalam air minum. Air minum diberikan secara ad libitum;

8. Setelah dilepas 1 - 2 jam dimana 50% D.O.C sudah minum, mulai ditaburkan ke "litter" makanan pertama, yaitu MENIR JAGUNG ukuran 1 - 2 mm (foto 2). Karena secara alamiah, ayam adalah pemakan bijian dan yang paling disukai bijian yang berwarna menyolok (kuning, merah dan hijau). Dosis untuk layer 5 gram/ekor, untuk broiler 8 gram/ekor dan untuk ayam kampung 3 gram/ekor. Ditaburkan sedikit-sedikit tapi sering, setidaknya setiap 2 jam. Ini sekaligus biar anak ayam segera menghabiskan sisa kuning telur di dalam perutnya karena jagung giling saja tidak cukup nilai gizinya. Di dalam sisa kuning telur itu lah terdapat "maternal antibodi" yang bisa melindungi anak ayam dari berbagai penyakit selama 21 hari pertama;

9. Setelah 6 jam sejak pemberian pakan menir jagung pertama, periksa tembolok anak ayam beberapa ekor tiap indukan, 10 – 20 ekor, standarnya >50% temboloknya sudah isi pakan;
10. Kemudian, 12 jam sejak pemberian pakan menir jagung pertama, periksa lagi tembolok beberapa ekor anak ayam. Semestinya, 100% tembolok ayam sudah isi pakan. Sampai di sini, bisa dikatakan awal yang baik bagi kehidupan anak ayam;

11. Selanjutnya, sisa menir jagung 50% dicampur dengan pakan jadi (crumble) 50%, diberikan pakai wadah feeder trey;

12. "Litter" harus dalam kondisi tetap bersih dan kering. Prinsipnya, anak ayam tidak boleh basah. Jangan menawar.

KETERANGAN FOTO
Foto 1 : Gentamisina 5% (50 ml) yang sudah diencerkan pakai infuse isi glukose 5% (450 ml), menjadi konsentrasi 0,5%, disuntikkan sub cutan, dosis 0,1 ml/ekor;

Foto 2 : Menir atau berasan jagung, kuningnya saja, fine crumble, dosis untuk layer 5 gram/ekor, broiler 8 gram/ekor;

Foto 3 : Brooder dalam kondisi sudah siap. Selama 7 hari pertama wajib pakai kertas bekas (koran, bekas semen) untuk menutup litter sekam. Selama 7 hari pertama anak ayam tidak boleh bersentuhan dengan sekam karena saluran pernapasan atas masih terlalu sensitif terhadap debu dan bibit jamur Aspergillus sp;

Foto 4 : Target suhu dan kepadatan di dalam brooder (indukan);

Foto 5 : Air minum untuk 7 hari pertama, air yang sudah dimasak mendidih selama 10 menit, didinginkan dulu. Air yang dimasak, selain steril, kadar mikro mineral yang berlebih sudah mengendap dan/atau terurai supaya tidak membebani kerja saluran pencernaan dan ginjal anak ayam.
Itu cerita ku tentang brooding anak ayam pada hari pertama.