Kapan inseminasi buatan?

1. Tentu saja harus punya induk jantan dan betina yang terpilih dengan ratio :

1.1. tanpa pengenceran sperma : 1 ekor jantan vs 10 – 12 ekor betina;

1.2. dengan pengencera sperma : 1 ekor jantan vs 20 – 40 ekor jantan.

2. Untuk pejantan, sangkarnya ukuran panjang 120 cm, 4 pintu, lebar 50 cm dan tinggi 50 cm, alas datar, 1 petak 1 ekor;


3. Untuk betina, ukuran sangkarnya panjang 120 cm, 4 pintu, lebar 40 cm, tinggi depan 36 cm, tinggi belakang 30 cm, alas miring ke depan 6 cm, 1 petak 2 ekor. Sama dengan sangkar ayam petelur, ukuran medium;

4. Mulai di-inseminasi buatan bila ukuran telur yang akan ditetaskan sudah sesuai dengan standar minimum bobot badan D.O.C yang dihasilkan, -/+ 60% dari telur tetas. Soal umur induk relatif. Tetapi pada umumnya induk betina sudag berumur >25 minggu dan pejantannya seyogyanya umurnya 4 minggu lebih tua dibanding umur betina :

4.1. ayam kampung asli KUB, bobot minimum D.O.C 25 gram, maka bobot telur tetasnya minimum 42 gram;

4.2. ayam ras petelur, bobot minimum D.O.C 33 gram, maka bobot telur tetasnya minum 55 gram;



4.3. ayam ras pedaging, bobot minimum D.O.C 35 gram, maka bobot telur tetasnya minimum 58 gram
.
5. Aplikasi IB prinsipnya setelah telur keluar. Tetapi IB secara massal bisa dilaksanakan pada sore hari, minimum pukul 16:00 waktu setempat dimana diperkirakan ayam sudah bertelur semua, bagi yang bertelur;

6. Telur tetasnya bisa diambil 2 hari setelah IB pertama, sudah fertil.
Keterangan Foto :
Foto 1 : Pejantan tangguh;
Foto 2 : Ayam betina produktif di dalam sangkar;
Foto 3 : Collecting sperma;
Foto 4 : Aplikasi IB, injektornya lurus
Foto 5 : Aplikasi IB, semprotannya serong ke kanan sedikit, ini yang tepat.
Itu cerita ku.